Thursday, March 31, 2011

di hibahkannya Harta Rakyat indonesia bagi Dunia

tahun 1963 adalah di sepakatinya G20 antara Bung Karno dan John F Kenedi yang saat itu menjabat sebagai presiden Amerika, isi dalam perjanjian tersebut adalah tentang kepemilikan sejumlah harta di Amerika, perolehan harta tersebut terjadi ketika Belanda memboyong semua harta Rakyat Indonesia dalam  agresinya di Indonesia, kekalahan Belanda atas Jerman terjadi di perang Dunia ke II yang kemudian seiring berjalannya waktu Jerman di taklukan oleh Amerika, yang di katakan oleh bung Karno sebagai tangan terakhir dalam memegang hak penuh atas harta tersebut, harta yang di miliki oleh Amerika adalah 5.150 yang berbentukemas batangan, jeda yang telah di tentukan dalam kesepakatan tersebut berakhir sebelum masa pemerintahan bung Karno selesai, mungkin saja ada ketakutan dari negara super power tersebut kehilangan harta yang di klaim sebagai milik Rakyat Indonesia, dan menyebabkan mereka kehilangan tanduk kekuasaan dan jatuh miskin, sehingga Suharto bisa di katakan oleh penulis sebagai boneka Amerika, dalam diplomasi politik tersebut Bung Karno dan Jhon F Kennedy mensiasati agar sebelum jatuh tempo Bung Karno harus membuat rekening baru dan di atas namakan untuk kemanusiaan, dan terciptalah sebuah lembaga kemanusiaan yang bernama Herritage Foundation, dan di ketahui oleh Sri Dewi Vatikan atas persetujuan orang Indonesia asli dalam mencairkan sejumlah dana di Bank Swiss yang mengatas namakan kemanusiaan, para pengusaha di seluruh dunia invasi ke Indonesia dengan alasan mencari satrio piningit  yang di klaim mengetahui tentang dokumen-dokumen penting di Bank tersebut, ternyata selama pencarian, mereka tidak menemukan sama sekali apa yang di inginkan, karena berdasarkan data sejarah 1965 Bung Karno tidak pernah memberikan informasi kepada siapa pun di era pemerintahannya. Satrio piningit berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat adalah seseorang yang mengetahui detail dokumen kepemilikan rekening dan ketika orang tersebut sudah meranjak Tua di besedia memberikan informasi tersebut kepada orang yang di anggap bisa di percaya, sehingga informasi tersebut tidak terkubur bersama dengan orang tersebut, tujuan adanya satrio piningit adalah megambil uang  jika memang sangat di butuhkan oleh bangsa indonesia untuk membenahi sistem perekonomian, bayang kemakmuran yang di miliki oleh orang indonesia ketika menghadapi kesulitan dalam faktor ekonomi,  seakan ada secercah harapan dengan adanya dana yang tersembunyi di Bank Swiss. dana yang terhitung berdasarkan data di tahun ke 34 sudah melebihi jumlah yang di miliki oleh orang indonesia. Kabar yang sangat mengejutkan ialah Nomor Rekening tersebut bocor dan sangat di manfaatkan oleh para pengusaha momen tersebut dengan membuat sejumlah dokumen atas nama orang indonesia untuk mencairkan dana tersebut mengatas namakan kemanusiaan, uang yang di keluarkan ole mereka terbilang sangat besar dari 500jt U$ dollar sampai 1000jt U$ dollar, saat di Indonesia terjadi bencana alam banyak sekali pengajuan proposal pencairan dana, dengan prosedur pengajuan kepada Bunda Sri Vatikan sebelumnya, data nama yang mengajukan atas nama orang Indonesia dan Ia pun langsung mengiyakannya, pembuatan Dokumen atas nama orang indonesia terbilang unik, mereka mancari penduduk yang bertempat tinggal di dusun terpencil dan berpendidikan rendah, jika pencairan dana memang benar untuk orang tersebut pertanyaannya kenapa mereka masih saja hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak ada sesuatupun yang berubah dari kehidupan masyarakat indonesia dewasa ini? sekelumit harapan yang nantinya akan di rasakan oleh rakyat Indonesia akhirnya pupus sudah di karenakan presiden SBY sudah menandatangani surat yang di ajukan oleh pemerintah Amerika agar menyetujui pembukaan rekening yang tidak jelas di bank tersebut dengan alasan banyaknya rekening KORUPTOR di bank tersebut pada tahun 2008, pengajuan pembukaan rekening kemudian di ajukan kepada Ibunda Sri Vatikan yang kemudian mengiyakannya setelah terpampang jelas tanda tangan orang nomer satu di Indonesia, mungkin ini adalah salah satu DOSA BESAR sby terhadap rakyat indonesia, yang telah menghilangkan harapan besar rakyat kedepan, yang di sayangkan penulis adalah kenapa presidan tersebut (sby) tidak melakukan investigasi sebelum mengambil keputusan yang sebenarnya tidak di harapkan oleh Rakyat kebanyakan, walaupun sebenarnya sosok satrio piningit belum jelas keberadaanya.

No comments:

Post a Comment